8 Oktober 2024

kabarterkini24

Berita Terkini, Kabar Terkini dan Terupdate

BSI Tak Rugi Meski Ditinggal Muhammadiyah, Sosok Ini Sebut Likuiditas Aman Terkendali

1 min read
Penarikan seluruh dana Muhammadiyah sebesar Rp13-15 triliun rupanya tak menjadikan Bank Syariah Indonesia (BSI) rugi.
Kondisi terkini BSI pun telah diungkap oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae.
Terlepas penarikan dana jumbo untuk dialihkan ke bank lain bisa berdampak pada risiko likuiditas, namun kata Dian, hal itu tidak dialami oleh BSI.
Dian memastikan bahwa ditinggalnya Muhammadiyah sama sekali mempengaruhi likuiditas BSI saat ini.
“Kalau kita melihat sejauh ini BSI ini masih sangat likuid, dan tidak ada isu yang perlu dikhawatirkan sebetulnya masalah penarikan dana ini,” ujar Dian.
Ia menambahkan, penarikan dana dengan jumlah yang besar merupakan hal yang lumrah.
Meski demikian, Dian mewanti-wanti bank agar bersiap jika sewaktu-waktu kejadian ini terulang kembali.
Hal ini, kata Dian, guna mempertahankan manajemen risiko.
“Kalau ada orang menyimpan Rp 1 triliun-nya tentu harus siap-siap bank itu untuk sewaktu-waktu penarikan bisa terjadi,” jelasnya.
“Sehingga tentu manajemen likuiditas, manajemen risiko itu harus tetap dipertahankan,” sambungnya.
Sebelumnya, Muhammadiyah menarik seluruh dana sebesar Rp13-15 triliun dari BSI.
Alasan ormas keislaman itu mengalihkan seluruh dananya dari BSI adalah untuk meminimalisir persaingan dengan bank-bank syariah lainnya.
Sebab diketahui, pusat penyimpanan dana Muhammadiyah selama disebut terlalu terkonsentrasi di BSI.
Kini, Muhammadiyah telah mengalihkan seluruh dananya ke Bank Jateng Syariah dan Muamalat. (*)
Sumber: kilat
Foto: Logo Muhammadiyah dan BSI. ( Twitter/@muhammadiyah dan Google Play)