Pengamat: Ridwan Kamil ‘Bunuh Diri’ Jika Maju Pilgub Jakarta
2 min readPartai Golkar disarankan tidak memaksakan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta 2024.
Jika Partai Golkar tetap maksa majukan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta sama saja dengan ‘bunuh diri.’
“Secara politik, ‘bunuh diri’ Ridwan Kamil, kalau memaksakan untuk maju di Pilkada Jakarta,” kata pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun, Sabtu 22 Juni 2024.
Ubedillah menilai lawan tanding di Pilgub Jakarta 2024 adalah Anies Baswedan. Dimana secara peta politik Anies lebih unggul.
Berdasarkan riset yang pernah dilakukannya, kata Ubedillah, 30 persen pemilih di Jakarta merupakan pemilih rasional, 30 persen pemilih loyal dan sisanya pemilih pragmatis.
“Anies Baswedan menguasai pemilih rasional dan loyal atau sekitar 60 persen secara peta sosiologis politik,” kata Ubedillah.
Karenanya, menurut Ubedillah, bakal lebih menguntungkan Partai Golkar jika Ridwan Kamil diusung untuk maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar) bukan di Jakarta.
Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) memiliki rekam jejak, popularitas dan elektoral yang baik di Jabar, sehingga lebih menguntungkan Golkar.
“Kalau di Jakarta, memang Ridwan Kamil berat untuk bersaing dengan Anies Baswedan, dan tidak menguntungkan buat Golkar,” kata Ubed.
Sementara Golkar belum memutuskan dimana Ridwan Kamil akan diusung. Baru Gerindra yang mengusung Ridwan Kamil maju Pilgub Jakarta.
Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto baru memutuskan ‘nasib’ Ridwan Kamil (Kang Emil) di Pilkada 2024 pada Juli mendatang.
Keputusan Kang Emil maju di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat ditentukan berdasarkan hasil evaluasi survei.
“Sesuai dengan apa yang jadi kesepakatan kita akan terus evaluasi sampai dengan bulan Juli, tentu siapa yang akan maju dan sebagainya, kita tunggu survei juga,” kata Airlangga di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin, 17 Juni 2024. (*)
Sumber: kilat
Foto: Ridwan Kamil diminta hati-hati saat maju Pilgub Jakarta 2024. (Golkar)