PKS bakal Tertekan Lagi Usai Bongkar Cawe-cawe Jokowi
2 min readPernyataan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi yang mengungkap soal adanya cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada Jakarta dinilai sebagai bentuk provokasi untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Bisa saja statement Sekjen PKS merupakan provokasi untuk parpol lain, utamanya KIM, bahwa mereka dalam tekanan seperti di Pilpres,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Inilah.com, Sabtu (29/6/2024).
Tak hanya itu, dia menyebut munculnya nama Kaesang, tentu menjadi pertanda mengapa Golkar begitu gamang untuk mengusung Ridwan Kamil pada Pilgub Jakarta.
“Ini juga merujuk gamangnya Golkar dalam usung Ridwan ke Jakarta, beberapa waktu lalu. Nuansa pertarungan Pilpres coba diungkit oleh Sekjen PKS, agar soliditas pemilih kontra Jokowi tetap terjaga,” tuturnya.
Dedi mengaku yakin apa yang disampaikan oleh Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi cawe-cawe Presiden Jokowi ke sejumlah parpol benar terjadi. Apalagi cawe-cawe tersebut bertepatan dengan munculnya nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep dalam bursa cagub-cawagub di Pilgub Jakarta 2024.
“Sekjen PKS potensial lebih bisa dipercaya dibanding Kaesang dan Jokowi, karena catatan sebelumnya, Jokowi juga membantah jika Gibran akan masuk bursa di Pilpres, faktanya sebaliknya,” tegasnya.
“Maka situasi saat ini, besar kemungkinan serupa, Kaesang dan Jokowi yang potensial tidak bisa dipercaya,” tandas Dedi.
PKS Sebut Jokowi Cawe-cawe untuk Usung Kaesang di Pilgub Jakarta
Sebelumnya, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Habsyi mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang yang merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada partai-partai politik untuk diusung dalam Pilkada Jakarta.
Kaesang diisukan ingin dipasangkan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Sudah-sudah sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja,” kata Habib Aboe Bakar kepada wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
Namun, hal ini langsung dibantah oleh Ketum PSI Kaesang Pangarep yang menyebut, pernyataan Habib Aboe tak sesuai fakta dan merupakan kebohongan publik.
“Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik” kata Kaesang dalam keterangannya, dikutip Jumat (28/6/2024).
Kaesang menyebut, kewenangan mencalonkan itu berada di Ketua-ketua Umum Partai. Ia beranggapan bahwa pernyataan Aboe mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI.
Sumber: inlah
Foto: Presiden PKS, Ahmad Syaikhu saat mengumumkan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai cagub dan cawagub Pilkada Jakarta di Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024). (Foto: Dok. Humas DPP PKS)