Pandji Pragiwaksono Skakmat Deddy Corbuzier soal Undang Prabowo di Masa Tenang
2 min readPandji Pragiwaksono menegur Deddy Corbuzier terkait keputusannya menayangkan podcast dengan bintang tamu Prabowo Subianto saat Pilpres 2024 lalu.
Awalnya Deddy Corbuzier meminta tolong pada Pandji untuk mengundang Anies Baswedan ke podcast miliknya. Sang komika lantas menyinggung podcast bersama Prabowo yang dirilis di masa tenang.
“Tahu enggak, Anies sama Ganjar sebel sama lo, karena waktu masa tenang, lo ngundangnya cuma Prabowo doang,” kata Pandji Pragiwaksono di podcast Deddy Corbuzier yang diunggah Selasa (2/7/2024).
Deddy Corbuzier membela diri, mengatakan bahwa dia juga mengundang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Namun mereka tak menanggapi undangannya.
“Enggak ada, kalau gue jadi lo, kalau gue enggak bisa hadirkan Ganjar dan neggak bisa hadirkan Anies, gue enggak akan hadirkan Prabowo di sini,” kata Pandji memotong.
Deddy Corbuzier terus mencari alasan, sementara Pandji tetap bersikukuh bahwa jika dua calon tak bisa hadir, maka Prabowo juga tak perlu dihadirkan.
“Kalau misalnya mereka enggak ada yang bisa datang, jangan hadirin Prabowo. Jadi enggak imbang dong,” tutur Pandji.
“Lah kan enggak mau datang pak,” kata Deddy menjelaskan. “Ya enggak usah datangin Prabowo, itu maksud gue,” sahut Pandji.
Merasa disudutkan Pandji Pragiwaksono, Deddy Corbuzier terlihat gugup sampai menenggak minuman di depannya.
“Ya kalau lo lagi ngomongin masa tenang, lo ngundang tiga-tiganya fine. Ngobrol lah tuh soal bala-bala kuda lumping, terserah deh lo mau ngomong apa,” tutur Pandji.
“Tapi kalau misalkan dua enggak bisa hadir, habis itu Prabowo tetap lo hadirkan, kan enggak benar,” ujarnya.
Deddy Corbuzier mengaku sungkan jika kehadiran Prabowo tiba-tiba dibatalkan hanya karena Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tak memenuhi undangannya.
“Kalau tiga kita undang, satu mengiyakan, dia tunggu sebentar, terus tiba-tiba di hari-hari dekat, duanya enggak mau, terus satunya? Enggak enak gue,” kata Deddy Corbuzier.
“Kenapa enggak enak? Deddy kan dekat rezim,” ujar Pandji Pragiwaksono membuat Deddy skakmat.
“Lo bilang, ‘Prabowo memang bapak yang ngasih saya (gelar) Letkol Tituler, tapi demi demokrasi republik ini, idealnya saya tidak mengundang bapak. Saya tidak mau menjadi bagian yang dipersalahkan karena merusak demokrasi’,” imbuh Pandji.
Meski suasana sempat tegang, Pandji tetap mengakhirinya dengan candaan.
Sumber: suara
Foto: Pandji Pragiwaksono. [Suara.com/Dendi Afriyan].