17 Februari 2025

kabarterkini24

Berita Terkini, Kabar Terkini dan Terupdate

Tugas Baru Luhut Binsar Pandjaitan dari Presiden Jokowi, Bentuk Tim Khusus Wujudkan Family Office

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tugas baru untuk Luhut Binsar Pandjaitan itu terkait untuk pembentukan tim khusus wujudkan Family Office.
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan diperintahkan Presiden Jokowi untuk membentuk tim khusus guna merancang dan menyiapkan implementasi skema investasi family office atau pengelolaan dana berbasis keluarga.
“Presiden sudah memberikan arahan, saya diminta tadi untuk menyiapkan task force (satuan tugas) ini dalam satu bulan ke depan,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan dikutip kilat.com dari Antara, Selasa 2 Juli 2024.
Luhut menyatakan bahwa ada beberapa persiapan yang dilakukan untuk memanfaatkan potensi pengembangan Wealth Management Centre (WMC) dengan skema family office.
Menurutnya, berbagai kementerian dan lembaga perlu merumuskan beberapa langkah untuk mendukung ekosistem WMC di Indonesia, seperti merancang sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung untuk aset luar negeri, menciptakan stabilitas politik dan pemerintahan yang kondusif, menyediakan layanan manajemen aset, serta menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung.
“Kita harus memperbaiki banyak sekali harmonisasi regulasi-regulasi kita, yang dalam era sekarang ini, kurang kompetitif,” sambungnya.
Luhut juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam persiapan WMC.
Ia menginginkan agar WMC tidak dimanfaatkan sebagai sarana pencucian uang bagi pemilik modal.
“Ini sekarang sedang kita garaplah dengan cermat. Tapi kita menghindari pencucian uang,” ujar Luhut.
Luhut menjelaskan bahwa skema family office adalah salah satu langkah untuk menarik kekayaan dari luar negeri demi pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut data dari The Wealth Report, kata Luhut, Asia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 38,3 persen antara tahun 2023 dan 2028.
Selain itu, terdapat proyeksi peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negeri yang terus meningkat.
“Nah, ini. Dana yang berseliweran di luar negara-negara maju itu dibilang ada 11 triliun dolar AS yang mereka mau cari tempat nangkring-nya lah, bahasa kerennya gitu,” katanya.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan soal family office.
Family office merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Menko Marves itu mengungkapkan bisa meningkatkan peredaran modal serta lapangan kerja dan investasi.
Ia mengungkapkan bahwa menurur dari Data The Wealth Report Indonesia punya kesempatan untuk menarik dana-dana dari family office globalm
“Menurut data dari The Wealth Report, populasi individu super kaya raya di Asia diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028.
Peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diproyeksikan akan terus meningkat.
Berangkat dari trend tersebut, saya melihat adanya kesempatan bagi Indonesia untuk menarik dana-dana dari family office global.
Dari perhitungan terkini, ada sekitar 11,7 triliun US dollar dana kelolaan family office di dunia.
Family Office sendiri merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan memiliki family office, bukan hanya meningkatkan peredaran modal di dalam negeri nantinya, tetapi juga menghadirkan potensi peningkatan PDB dan lapangan kerja dari investasi dan konsumsi lokal,” tulis Luhut di akun Instagram pribadinya.
Ada beberapa negara dunia yang menjadi tuan rumah family office yakni Singapura dan Hongkong.
“Saat ini ada beberapa negara di dunia yang menjadi tuan rumah dari aset tersebut, dua diantaranya dari Asia yakni Singapura dengan 1500 family office, dan Hongkong yang memiliki 1400 family office.
Namun akhir-akhir ini, peningkatan kondisi geopolitik di Hongkong, serta perubahan regulasi investasi di Singapura meningkatkan risiko dan ketidakpastian investor.
“Inilah yang membuat Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk menjadi alternatif dengan membentuk Wealth Management Centre, karena kondisi pertumbuhan ekonomi kita cukup kuat, kondisi politik pun juga stabil, serta orientasi geopolitik kita yang netral,” sambungnya.
Luhut juga bocorkan pembahasan skema family office saat rapat bersama Presiden Jonowi.
“Dalam rapat terbatas mengenai pembahasan skema family office bersama Presiden @jokowi hari ini, saya sampaikan bahwa meskipun kita punya potensi untuk membentuk WMC, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya.
Lintas Kementerian/Lembaga perlu merumuskan beberapa hal untuk pengembangan ekosistem WMC di tanah air, seperti perancangan sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung untuk aset asing, stabilitas dan kondusifitas politik dan pemerintahan, penyedia jasa manajemen aset, serta lingkungan bisnis yang mendukung.
Sebagai tindak lanjut dalam mewujudkan potensi family office di tanah air, kami sepakat membentuk satuan tugas untuk merancang dan menyiapkan implementasi program,” pungkasnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram @luhut.pandjaitan)