Airdrop Gaza Rampung, Satgas Garuda Merah Putih II Ungkap Tantangan Operasi di Area Perang
Jakarta, IDM – Komandan Satuan Tugas Garuda Merah Putih II Kolonel (Pnb) Puguh Yulianto mengungkap tantangan satgas saat misi airdrop bantuan logistik di Jalur Gaza dan sekitarnya.
Dalam misi tersebut, Satgas Garuda Merah Putih II tergabung dalam Solidarity Path Operation-2 bersama 11 negara dan dipimpin oleh Angkatan Udara Yordania.
“Dinamikanya kalau dari sisi penerbangan cukup menantang, karena posisi kami masuk dalam area pertempuran sehingga kami melaksanakan (operasi) juga menyiapkan beberapa pencegahan-pencegahan tersendiri,” kata Puguh di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (13/9).
Baca Juga: Gelar FPC, TNI AU dan RAAF Matangkan Persiapan Latma Rajawali Ausindo 2025
Puguh mengatakan, penerbangan juga harus memperoleh izin dari otoritas terkait, dalam hal ini pemerintah Yordania.
“(Izin penerbangan) tidak semudah kami melakukan perizinan karena harus ada counterpart yang mengizinkan,” ujar Puguh.
“Kalau secara penerbangan, yang mengkhawatirkan adalah kami masuk dalam area perang sehingga perlu kami waspadai,” tutur Komandan Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma tersebut.
Baca Juga: Kodam IX/Udayana Terjunkan Personel Bantu Evakuasi dan Distribusi Bantuan Korban Banjir Bali
Adapun Satgas Garuda Merah Putih II selesai mengemban misi airdrop bagi warga Gaza, Palestina.

Satgas disambut pemerintah Indonesia melalui upacara yang dipimpin Kepala Staf TNI AU Marsekal M Tonny Harjono di Lanud Halim Perdanakusuma, pada hari ini, Sabtu.
“Dari tanggal 17 (Agustus 2025), satgas melakukan dropping bantuan sampai dengan tanggal 28 (Agustus), total yang sudah didrop seberat 91,4 ton dengan jumlah 520 bundel yang diterjunkan di Gaza,” kata KSAU Tonny.
Baca Juga: 1.114 Tamtama TNI AD Lulus Pendidikan Infanteri, Dilantik Pangkat Prada
Awalnya, operasi diberangkatkan dari Pangkalan Aju di Amman, Yordania. Kemudian, operasi dipindah ke Pangkalan Aju di Mesir hingga 9 September 2025.
Satgas membawa tiga pesawat Super Hercules C-130J masing-masing dengan nomor registrasi A-1339, A-1343, dan A-1344 dari Skadron Udara 31.
Sebagai bagian dari penugasan akhir, perlengkapan logistik airdrop berupa 1.286 unit payung udara dan 40 bundel resmi dihibahkan kepada pihak Mesir serta Baznas di East Cairo Airbase. Operasi diakhiri karena tidak mendapat izin dari pemerintah setempat. (nma)
The post Airdrop Gaza Rampung, Satgas Garuda Merah Putih II Ungkap Tantangan Operasi di Area Perang appeared first on Indonesiadefense.com | Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini Hankam Dan TNI.